sexcamlaptop test
JANGAN LEWATKAN!
Home » Kajian » Kebenaran Ilmu

Kebenaran Ilmu

Pembicara : Dr. Jaka Isgiyarta, M.Si., Akt.

Agama dan ilmu sosial jika dipisahkan akan menuju ke kafiran.Teori ekonomi mengenai supply and demand  yang berasal dari pandangan orang-orang barat adalah teori yang tidak adil. Kita harus mempelajari ayat-ayat Qauniyah untuk kehidupan yang lebih baik tanpa harus menggunakan teori orang-orang barat yang sebenarnya mendorong orang-orang untuk berperilaku individualis.
Tujuan ilmu sosial adalah untuk menciptakan masyarakat menjadi lebih baik. Kehidupan yang lebih baik merupakan kebenaran yang dapat diukur dari kekuatan atau power. Dalam islam kekuatan tertinggi hanyalah milik Allah SWT dan ilmu yang benar bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.
AL-A’raf ayat 10 : Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian dimuka bumi dan Kami adakan bagimu dimuka bumi (sumber) penghidupan.  Amat sedikitlah kamu bersyukur.
Allah SWT menciptakan sumberdaya di bumi dan isinya dengan tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan orang barat menganggap lain. Anggapan orang Barat bahwa sumber daya itu terbatas adalah tidak benar. Akan tetapi kebanyakan orang tidak mensyukuri atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Sesungguhnya ketika  manusia manusia berada di dalam kandungan sejak usia empat bulan telah ditetapkan rezekinya masing-masing oleh Allah SWT. Sebetulnya ketika Allah SWT menjatahkan rezeki untuk kita itu adalah rahmat.
  
An-Nahl ayat 90 : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Sehingga kita bekerja dengan sebaik-baiknya untuk niat berbuat baik (menolong).
Dalam sebuah hadist dikatakan “Sesungguhnya segala sesuatu tergantung  pada niatnya.”
At-Thaha ayat 81 : “Makanlah diantara rezeki yang baik, yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.”
Ayat ini menjelaskan bahwa sebagai seorang manusia, kita tidak boleh mengkonsumsi berlebihan karena itu merupakan hal yang dibenci oleh Allah SWT.
At-Taubah ayat 24 : “Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di Jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Kita boleh mencintai apapun tapi tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah. Seandainya semua manusia berjihad yang terjadi manusia saling tolong-menolong, saling memberi, dan saling menyanyangi.

-ksei undip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>