JANGAN LEWATKAN!
Home » Kafilah » Ada Apa Denganmu Beras (?)

Ada Apa Denganmu Beras (?)

Kajian KSEI FEB Undip 2015 telah dilaksanakan untuk pertama kalinya pada hari Jumat, (27/3) di Masjid FEB Undip pukul 09.30 hingga 11.30. Kajian dengan konsep Forum Group Discussion (FGD) ini mengusung tema “Ada Apa Denganmu Beras?”. FGD diawali dengan tilawah oleh Fajar Fitriyanto dan dilanjutkan dengan diskusi dengan moderator Presiden KSEI FEB Undip, Feisal Ardi.

Berbagai tanggapan bermunculan dan menjadi bahasan menarik bagi para pengurus. Ada yang berpendapat bahwa penyebab harga sembako (utamanya beras) naik itu karena politik, sistem ekonomi yang kurang baik, ongkos transportasi, kurangnya pasokan, dan lain-lain. Selain beberapa pendapat ada juga pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan seperti mengapa Indonesia harus impor sembako khususnya beras. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul didiskusikan bersama secara seimbang dengan menggunakan sudut pandang dari kacamata konvensional maupun ekonomi Islam.

Secara konvensional, para pengurus banyak menyampaikan tanggapannya mengenai faktor-faktor yang menyebabkan harga sembako naik, yaitu karena faktor transportasi, faktor dollar yang semakin menguat, hingga ke faktor psikologis. Penyebab tersebut juga dijelaskan juga menggunakan pendekatan penawaran dan permintaan dalam konsep makro.
Untuk faktor transportasi, disebabkan karena perilaku produsen untuk tidak menurunkan ongkos, khususnya organda yang menetapkan tarif angkutan umum. Jadi apabila belum ada surat perintah dari organda untuk menurunkan tarif angkot maka sopir angkot tidak akan menurunkan tarifnya.

Setelah bahasan ditelaah menggunakan kacamata konvensional, diskusi beralih fokus menggunakan sudut pandang ekonomi Islam, khususnya bagaimana ekonomi Islam menjawab permasalahan-permasalah tersebut. Solusi-solusi pun mulai didiskusikan seperti beralih menggukan sistem syariah, pendanaan dari dana halal, menggunakan sistem jual beli secara islam, peningkatan sektor rill sekaligus sektor finansial dengan konsep syariah, perbaikan distribusi beras, regulasi dari pemerintah, menggunakan konsep kepemilikan dalam Islam, dan lain-lain.

Setelah penyampaian solusi oleh pengurus, kajian ditutup oleh moderator yang membacakan simpulan solusi atas permasalahan mahalnya harga beras di Indonesia.

ditulis oleh :

Nisaulfathona H

Staf Kajian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>